Powered by Blogger.
RSS

welcome


widgets

CERPEN


Sebuah Petualangan

            Cerahnya sinar matahari membuat Bejo  bangun. Seorang anak yang memiliki sifat baik hati dan ramah terhadap semua orang. Terlihat langkah kaki yang sedikit sempoyongan menuju kamar mandi. Fadli memang anak yang rajin membantu orang tua di pagi hari. Sudah tiap hari Bejo membantu orang tuanya.
            Matahari semakin tinggi. Tiba-tiba datanglah sahabat baik Bejo yaitu Doni dan Fajar. Sahabat baik Bejo yang memiliki sifat yang hampir sama dengan Fadli. Mereka datang kerumah Fadli untuk mengajak Bejo memancing di sungai. Kebetulan hari itu adalah liburan sekolah, jadi Bejo mau ikut. Sungai tersebut tidak jauh dari rumah Bejo dan hanya ditempuh sekitar 15 menit dengan berjalan kaki.
            Setibanya disana mereka mencari cacing dulu di tempat yang dekat dengan sawah dan juga tidak jauh dari sungai tersebut. Mereka langsung melemparkan kail mereka ketika kembali dari mencari cacing. Sesekali mereka mengangkat pancing mereka dengan bersenda gurau.tidak berapa lama pancing milik Doni bergerak dan pelampungnya masuk kedalam air karena ditarik ikan. Doni menarik pancingannya dan dia mendapat seekor ikan yang lumayan besar. Tetapi saat Doni ingin melepas kail pancingnya dari mulut ikan tersebut ikan itu melompat dan masuk kembali ke dalam sungai. Mereka bertiga tidak saling menyalahkan karena mereka adalah Tiga Sekawan yang tidak pernah bertengkar. Bejo dan Fajar mencoba beberapa kali namun semuanya tidak mendapatkan ikan.
            Hari semakin siang dan mereka berniat mandi di sungai tersebut. Mereka saling berlomba-lomba berenang menuju tepi. Setelah Tiga Sekawan itu puas bermain air mereka pulang dengan tangan kosong. Tetapi mereka tetap gembira.
            Keesokan harinya mereka bertigapun berkumpul. Kini mereka berada di rumah Doni yang sederhana tetapi serba berkecukupan. Mereka akan pergi ke sawah untuk berjalan-jalan. Mereka mencari buah-buahan kecil yang biasa disebut ciplukan. Mereka mencari buah tersebut dengan semangat, dan mereka bertiga mendapatkan 1tas plastic kecil tetapi tidak penuh. Mereka segera menuju pematang sawah dan sekitarnya ditumbuhi jagung yang tumbuh subur serta menghabiskan buah ciplukan tadi.
            Mereka bermain petak umpet di sekitar sawah jagung. Fajar mendapat giliran jadi dulu dan harus mencari Bejo dan Doni diantara pohon-pohon jagung yang tumbuh tinggi.Fajar sangat kebingungan, namun Fajar melihat kain atau baju berwarna hitam yang tadi dikenakan oleh Doni. Fajar berjalan mendekati Doni tanpa sepengetahuan Doni, dan Doni terkejut bahwa Fajar telah berada di belakangnya. Keduanya segera berlari ke gubug tempat mereka bermain tadi. Disana telah ada Bejo yang tidur-tiduran dengan santai disana.
            Tiba-tiba terdengar suara “krucuk krucuk krucuk” bunyi perut Fajar yang sedang mengaum kelaparan. Tiga Sekawan itu berniat mencari kijing ( sebangsa kerang ) di tempat irigasi sawah. Mereka berpencar menjadi 2 kelompok. Fajar ke utara dan Bejo keselatan bersama Doni. Karena tidak berhati-hati Fadli terpeleset dan jatuh ke air. Bejo segera ditolong oleh Doni dan mereka melanjutkan mencari kijingnya. Meskipun basah kuyup Bejo tetap mencari kijing tersebut dengan sukacita. Setelah dianggap cukup mereka menuju ke sawah yang baru dipanen dan mereka merebus kijing tersebut agar cangkangnya terbuka. Berbekal panci kecil serta garam, kecap dan juga jeruk nipis agar tidak amis. Setelah matang mereka segera menyantap kijing tersebut dan mereka beri judul masakan tersebut “Kijing rebus Ala Tiga Sekawan “. Mereka makan dengan lahapnya meskipun tanpa nasi. Seusai makan mereka pulang sambil bercakap-cakap  dan Doni mengusulkan untuk pergi memancing bersama ayah Doni besok di pemancingan karena ayah Doni sangat suka memancing. Mereka pun setuju.
            Keesokan harinya mereka berkumpul di rumah Doni dan segera menuju ke kolam pemancingan bersama ayah Doni, tetapi ayah Doni masih akan bertemu temannya dahulu. Kami bertiga memutuskan untuk berangkat sendiri menuju tempat pemancingan tersebut dengan menggunakan sepeda motor. Setelah cukup jauh Doni sebagai penunjuk lupa dimana tempat kolam pemancingan tersebut meskipun ia sering diajak ayahnya pergi kesana. Tiga Sekawan itu terpaksa harus bertanya kepada seorang petani yang kebetulan sedang lewat di dekat kami. Petani itu mengatakan bahwa kita bertiga kebablasan dan kami harus kembali ketempat tadi. Mereka bertanya lagi kepada seorang pemilik warung dan ternyata jalannya benar. Lalu mereka bingung lagi tempatnya. Setelah bingung mencari tempat tersebut akhirnya ketemu dan mereka langsung masuk ke dalam. Mereka menggunakan umpan pellet serbuk dicampur dengan sedikit roti. Tidak lama kemudian Bejo mendapatkan seekor ikan bawal yang lumayan besar dan ternyata ayah Doni sudah datang dan membawa pancingan yang cukup besar. Tidak lama setelah melempar umpan ayah Doni disamabar ikan bawal yang cukup besar. Serta Doni dan Fajar yang dari tadi hanya mendapat ikan mujaer yang cukup kecil. Hari semakin sore dan mereka pun pulang bersama Ayah Doni.


            Sesampainya dirumah Doni mereka berempat segera membakar 2 ikan bawal yang didapatkan mereka karena perut mereka semua sudah keroncongan dari tadi dan Ayah Doni mendapat bagian membuat sambal kemangi.  Setelah semuanya siap mereka makan bersama Ayah Doni dan sahabat terbaik mereka..

THE END   wkwkwkkwkwkwk  
by fanny

<a href=”IsiDenganLinkDownload“><imgheight=”80” src=”IsiDenganLinkGambarAgan“width=”200” /></a>  - See more at: http://langkah2membuatblog.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-link-download-dengan.html#sthash.kAG4IvMM.dpuf

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment