Cerahnya sinar matahari membuat Bejo bangun. Seorang anak yang
memiliki sifat baik hati dan ramah terhadap semua orang. Terlihat
langkah kaki yang sedikit sempoyongan menuju kamar mandi. Fadli memang
anak yang rajin membantu orang tua di pagi hari. Sudah tiap hari Bejo
membantu orang tuanya.
Matahari semakin tinggi. Tiba-tiba datanglah sahabat baik Bejo yaitu
Doni dan Fajar. Sahabat baik Bejo yang memiliki sifat yang hampir sama
dengan Fadli. Mereka datang kerumah Fadli untuk mengajak Bejo memancing
di sungai. Kebetulan hari itu adalah liburan sekolah, jadi Bejo mau
ikut. Sungai tersebut tidak jauh dari rumah Bejo dan hanya ditempuh
sekitar 15 menit dengan berjalan kaki.
Setibanya disana mereka mencari cacing dulu di tempat yang dekat dengan
sawah dan juga tidak jauh dari sungai tersebut. Mereka langsung
melemparkan kail mereka ketika kembali dari mencari cacing. Sesekali
mereka mengangkat pancing mereka dengan bersenda gurau.tidak berapa lama
pancing milik Doni bergerak dan pelampungnya masuk kedalam air karena
ditarik ikan. Doni menarik pancingannya dan dia mendapat seekor ikan
yang lumayan besar. Tetapi saat Doni ingin melepas kail pancingnya dari
mulut ikan tersebut ikan itu melompat dan masuk kembali ke dalam sungai.
Mereka bertiga tidak saling menyalahkan karena mereka adalah Tiga
Sekawan yang tidak pernah bertengkar. Bejo dan Fajar mencoba beberapa
kali namun semuanya tidak mendapatkan ikan.
Hari semakin siang dan mereka berniat mandi di sungai tersebut. Mereka
saling berlomba-lomba berenang menuju tepi. Setelah Tiga Sekawan itu
puas bermain air mereka pulang dengan tangan kosong. Tetapi mereka tetap
gembira.
Keesokan harinya mereka bertigapun berkumpul. Kini mereka berada di
rumah Doni yang sederhana tetapi serba berkecukupan. Mereka akan pergi
ke sawah untuk berjalan-jalan. Mereka mencari buah-buahan kecil yang
biasa disebut ciplukan. Mereka mencari buah tersebut dengan semangat,
dan mereka bertiga mendapatkan 1tas plastic kecil tetapi tidak penuh.
Mereka segera menuju pematang sawah dan sekitarnya ditumbuhi jagung yang
tumbuh subur serta menghabiskan buah ciplukan tadi.
Mereka bermain petak umpet di sekitar sawah jagung. Fajar mendapat
giliran jadi dulu dan harus mencari Bejo dan Doni diantara pohon-pohon
jagung yang tumbuh tinggi.Fajar sangat kebingungan, namun Fajar melihat
kain atau baju berwarna hitam yang tadi dikenakan oleh Doni. Fajar
berjalan mendekati Doni tanpa sepengetahuan Doni, dan Doni terkejut
bahwa Fajar telah berada di belakangnya. Keduanya segera berlari ke
gubug tempat mereka bermain tadi. Disana telah ada Bejo yang
tidur-tiduran dengan santai disana.
Tiba-tiba terdengar suara “krucuk krucuk krucuk” bunyi perut Fajar yang
sedang mengaum kelaparan. Tiga Sekawan itu berniat mencari kijing (
sebangsa kerang ) di tempat irigasi sawah. Mereka berpencar menjadi 2
kelompok. Fajar ke utara dan Bejo keselatan bersama Doni. Karena tidak
berhati-hati Fadli terpeleset dan jatuh ke air. Bejo segera ditolong
oleh Doni dan mereka melanjutkan mencari kijingnya. Meskipun basah kuyup Bejo tetap mencari kijing tersebut dengan sukacita. Setelah dianggap
cukup mereka menuju ke sawah yang baru dipanen dan mereka merebus kijing
tersebut agar cangkangnya terbuka. Berbekal panci kecil serta garam,
kecap dan juga jeruk nipis agar tidak amis. Setelah matang mereka segera
menyantap kijing tersebut dan mereka beri judul masakan tersebut
“Kijing rebus Ala Tiga Sekawan “. Mereka makan dengan lahapnya meskipun
tanpa nasi. Seusai makan mereka pulang sambil bercakap-cakap dan Doni
mengusulkan untuk pergi memancing bersama ayah Doni besok di pemancingan
karena ayah Doni sangat suka memancing. Mereka pun setuju.
Keesokan harinya mereka berkumpul di rumah Doni dan segera menuju ke
kolam pemancingan bersama ayah Doni, tetapi ayah Doni masih akan bertemu
temannya dahulu. Kami bertiga memutuskan untuk berangkat sendiri menuju
tempat pemancingan tersebut dengan menggunakan sepeda motor. Setelah
cukup jauh Doni sebagai penunjuk lupa dimana tempat kolam pemancingan
tersebut meskipun ia sering diajak ayahnya pergi kesana. Tiga Sekawan
itu terpaksa harus bertanya kepada seorang petani yang kebetulan sedang
lewat di dekat kami. Petani itu mengatakan bahwa kita bertiga kebablasan
dan kami harus kembali ketempat tadi. Mereka bertanya lagi kepada
seorang pemilik warung dan ternyata jalannya benar. Lalu mereka bingung
lagi tempatnya. Setelah bingung mencari tempat tersebut akhirnya ketemu
dan mereka langsung masuk ke dalam. Mereka menggunakan umpan pellet
serbuk dicampur dengan sedikit roti. Tidak lama kemudian Bejo
mendapatkan seekor ikan bawal yang lumayan besar dan ternyata ayah Doni
sudah datang dan membawa pancingan yang cukup besar. Tidak lama setelah
melempar umpan ayah Doni disamabar ikan bawal yang cukup besar. Serta
Doni dan Fajar yang dari tadi hanya mendapat ikan mujaer yang cukup
kecil. Hari semakin sore dan mereka pun pulang bersama Ayah Doni.
Sesampainya dirumah Doni mereka berempat segera membakar 2 ikan bawal
yang didapatkan mereka karena perut mereka semua sudah keroncongan dari
tadi dan Ayah Doni mendapat bagian membuat sambal kemangi. Setelah
semuanya siap mereka makan bersama Ayah Doni dan sahabat terbaik
mereka..
by fanny
<a href=”IsiDenganLinkDownload“><imgheight=”80” src=”IsiDenganLinkGambarAgan“width=”200”
/></a> - See more at:
http://langkah2membuatblog.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-link-download-dengan.html#sthash.kAG4IvMM.dpuf
0 comments:
Post a Comment